daun

Senin, 29 April 2013

tulisan ibd


Peraturan Futsal 2013 
 Futsal adalah salah satu jenis permainan dengan menggunakan bola yang saat ini sangat digandrungi di Indonesia. Permainan ini sendiri dimainkan oleh dua tim, dimana masing-masing tim terdiri dari lima orang anggota. 

Tujuan dalam permainan ini adalah memasukkan bola ke gawang lawan yang dilakukan dengan cara memanipulasi bola dengan kaki, serta dengan catatan tim yang paling banyak memasukkan bola ke gawang lawan adalah dinyatakan sebagai tim pemenang.

Futsal sendiri merupakan salah satu cabang olah raga yang mulai dipopulerkan di  Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Permainan ini kemudian populer diberbagai negara lainnya karena dianggap unik dan tidak jauh berbeda dengan metode permainan yang sering diperagakan pada lapangan yang lebih luas di luar ruangan yang dikenal juga dengan permaian sepakbola.
Berikut ini akan dipublikasikan kepada Anda tentang peraturan permainan futsal 2013 secara lengkap.
Luas lapangan   
1.   Ukuran: panjang 25-43 m x lebar 15-25 m   
2.   Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan   
3.   Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari masing-masing tiang gawang   
4.   Titik penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang   
5.   Titik penalti kedua: 10 m dari titik tengah garis gawang   
6.   Zona pergantian: daerah 5 m (5 m dari garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan   
7.   Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m   
8.   Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
Bola    
1.   Keliling: 62-64 cm   
2.   Berat: 0,4 - 0,44 kg   
3.   Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama   
4.   Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan tak berbahaya)
Jumlah pemain (per tim)   
1.   Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang   
2.   Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk cedera)   
3.   Jumlah pemain cadangan maksimal: 7   
4.   Jumlah wasit: 2   
5.   Jumlah hakim garis: 0   
6.   Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas   
7.   Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)   
8.   Dan wasit pun tidak boleh menginjak arena lapangan , hanya boleh di luar garis lapangan saja , terkecuali jika ada pelanggaran-pelanggaran yang harus memasuki lapangan
Lama permainan   
1.   Lama normal: 2x20 menit   
2.   Lama istiharat: 10 menit   
3.   Lama perpanjangan waktu: 2x5 menit (bila hasil masih imbang setelah 2x20 menit waktu normal)   
4.   Ada adu penalti (maksimal 5 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai   
5.   Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan   
6.   Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit.

MANUSIA DAN KEADILAN


TUGAS IBD 3
MANUSIA DAN KEADILAN
Pengertian Keadilan
Keadilan adalah pengakuan dan prilaku yang seimbang antara hak dan kewajiban.hal ini harus dipahami secara mendalam,karna jika seoarng hanya menuntut hak saja,tanpa mengerjakan kewajiban,maka akan memperbudak dan merugikan pihak lain.Sebaliknya,jika kita hanya mementingkan kewajiban saja,kita akan mudah diperbudak orang lain.
Keadilan menurut Aritoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia.Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda.Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan,maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama,sedangkan pelanggaran terhadap proposi tersebut berarti ketidak adilan.
Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri,dan perasaannya dikendalikan pada pemerintah.Menurut Socrates,keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat.
Kong HU Cu berpendapat lain:Keadilan terjadi apabila anak sebagai anak,bila ayah sebagai ayah,bila raja sebagai raja,masing-masing telah melaksanakan kewajiabannya.Pendapat ini terbatas pada niali-nilai tertentiu yang sudah diyakini atau disepakati.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan keadilan itu adlaj pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban.Atau dengan kata lain,keadilan adlah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
Berdasarkan kesadaran etis,kita diminta untuk tidak hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban,maka sikap dan tindakan kita akan mengarah pada pemerasan dan memperbudak orang lain.Sebaliknya pula jika kita hanya menjalankan kewajiban dan lupa menuntut hak,maka kita akan memperbudak atau diperas orang lain.
KEADIALN SOSIAL
Berbicara tentang keadialn,kita pasti akan teringat kan dasar negara kita yaitu Pancasila.Sila kelima Pancasila,berbunyi:”Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Sila keadilan sosial mengandung prinsip bahwa setiap orang di Indonesia akan mendapat perlakuan yang adil dalam bidang hukum,politik,ekonomi dan kebudayaan”.
Asas yang menuju dan terciptanya keadilan sosial itu akan dituangkan dalam berbagai langkah dan kegiatan,yaitu melalui delapan jalur pemerataan:
1.Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan,sandang dan perumahan
2.Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan
3.Pemerataan pembagian pendapat
4.Pemerataan kesempatan kerja
5.Pemerataan kesempatan berusaha
6.Pemerataan kesempatan berpatisipati dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita
7.Pemerataan penyebaran pembanguanan diseluruh wilayah tanah air
8.pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.

KEADIALAN BERDASRKAN BENTUK ATAU SIFAT
1.Keadilan Legal atau moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umu dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya.Dalam suatau masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya(Than man behind the gun).Pendapat Plato itu disebut keadilan moral,sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal.
2.Keadilan Distributif
Mengandung pengertian bahwa keadilan akan terlaksana apabila hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama.
3.Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujaun menciptakan ketertiban dan kesejahteraan umum.sehingga apabila ada sesuatu diluar peraturan yang berlaku disebut tidak adil.Menurut Aristoteles keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidak adilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
UPAYA PENDISTRIBUSIAN KEADILAN
1.Kejujuran dan Kebenaran
Kejujuran dan kebenaran mengan dung arti bahwa apa yang dikatakan sesuai dengan hati nuraninya,dan sesuai dengan kenyataan yang ada.Pada hakekatnya kejujuran dilandasi kesadaran moral akan hak dan kewajibannya juga takut akan dosa.adapun kesadarn moral menuntut manusia untuk memilih hal yang baik dan buruk,halal dan haram,dan sebagainya.Terkadang pemikiran tidak sesuai dengan hati nurani.Saat itulah ketika seseorang bertindak berdasar pemikiran nya dikatakan ia tidak jujur kepada dirinya dan pada akhirnya akan menimbulkan rasa tidak nyaman dihati.untuk itu,batasan dari kejujuran adalah hati nurani,bukan pemikiran.Dalam kehidupan sehari-hari jujur merupakan bagian hidup yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia itu sendiri.
2.Kecurangan
Kecurangan identik dengan ketidak jujuran atau tidak jujur,dan sama pula dengan licik,meskipun tidak serupa benar.Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur.Curang artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya.Atau orang itu memang  dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan usaha.
Ada banyak sebab kecurangan,namun pada akhirn ya kecurangan akan mengarah kepada keburukan.Keburukan aadalah lawan kebaikan,dan pada hakikatnya keduanya ada di diri manusia.Tinggal mana yang akan dipilih.Disini,hati nurani lah yang bekerja.Apabila seseorangcondong kepada kebaikan,maka kejujuran yang dipihnya begitu pun sebaliknya.
3.Pemulihan nama baik
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup bersosial.Orang berusaha metio-matian untuk menjaga namanya agar tetap baik.Meskipun terkadang jalan yang diambilnya curang.
Nama baik erat kaitanya dengan perbuatan dan tingakh laku.Perbuatan sediri meliputi banyak hal mulai dari cara berbicara,cara bergaul,dan sebagainya.
Perbuatan baik sendiri,bisa dibagi kedalam dua hal,
a.Manusia menurut sifat dasarnya adlah berupa moral,
b.Manusia dengan aturan-aturan tertentu dalam masyarakat.
Pemulihan nama baik sendiri berarti adanya kesadaran dari seseorang untuk mengembalikan kedudukan nya di dalam masyarakat.Hal ini bisa di dasarkan bahwa orang itu berbuat salah dan menyadarinya,atau mendapat fitnah dri pihak lain.Pada intinya,pemuliahan nama baik adalah upaya untuk mengembalikan kedudukannya kembali di dalam masyarakat.
Akhlak berasal dari bahasa arab akhlak bentuk jamak dari khuluk dan dari akar kata ahlaq yang berarti penciptaan.oleh kerena itu tingkah laku dan perbuatan manusia harus disesuaikan dengan penciptaanya sebagai manusia.Untuk itu orang harus bertikah laku dan berbuat sesuai dengan ahlak yang baik.
Ada tiga macam godaan yaitu:
1.Derajat/pangkat
2.Harta
3.Wanita
Bila orang tidak dapat mengusai hawa nafsunya,maka ia akan terjerumus kejurang kenistaan karena untuk memiliki derajat/pangkat,harat dan wanita itu dengan mempergunakan jalan yang tidak wajar.Jalan itu antara lain,fitnah,membohongi,suap,mencuri,merampok, dan menempuh semua jalan yang diharamkan.
4.Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atau perbuatan orang lain kepada diri kita.Reaksi bisa berupa perbuatan yang sama/seimbang,lebih kecil,atau bahkan lebih besar.Ketidakadilan bisa terjadi apabila pembalasan dilakukan dengan reaksi yang lebih besar.
Meskipun pembalasan indentik dengan perbuatan buruk,namun sebenarnya yang dinamakan pembalsan adalah reaksi dari semua perbuatan kita dalam bergaul.Jika seseorang bergaul dengan baik,maka ia akan mendapat pembalasan yang baik pula.Sebalikya,apabila seseorang bergaul dengan cara yang tidak baik,maka ua akan mendapat balasanya berupa ketidakbaikan pula.
Pada dasrnya manusia adalah makhluk moral dan makhluk sosial.Dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu.Bila manusia berbuat amoral,lingkunganlah yang menyebabkanya.Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia lain.

MANUSIA DAN PENDERITAAN


TUGAS IBD 3

MANUSIA DAN PENDERITAAN
Pengertian penderitaan
Ngomongin penderitaan berarti kita harus tahu arti kata terlebih dahulu.Penderitaan berasal dari kata derita.Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra yang artinya menahan atau menanggung.Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir ataau batin atau lahir dan batin.Penderitaan termasuk relitas manusia dan dunia.Intensitas penderitaan bertingka-tiungkat,ada yang berat ada yang ringan.Namun peranan individu juga menentukan berat- tidaknya intesitas penderitaan.suatau peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya,akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir.Dalam kepasrahan akan diperoleh suatu kedamaian dalam hatinya sehingga secara berangsur-angsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya,untuk akhirnya masih dapat bersyukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya.

1.Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani,dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani.Akibat siksaan yang di alami seseorang,timbullah  penderitaan.Siksaan yang sifat nya psikis bisa berupa:kebimbangan,kesepian,ketakutan.Ketakutan yang berlebih-berlebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain: claustrophobia dan agoraphobia,gamang,ketakutan,kesakitan,kegagalan.Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu problem psikologis yang dalam,yang harus ditemukan,dihadapi,dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang.Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan.Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam ketakutan terus menerus,membuat keadan si penderita sepuluh kali lebih parah.
2.Rasa sakit
Kepedihan atau rasa sakit adlah suatu lampu isyarat.Lampu isyarat yang memberitahu kita tentang adanya sesuatu hal yang salah.Bukan rasa sakit itu yang menjadi masalahnya.Itu hanya gejala saja,rasa sakit itu adalah semacam pengeras suara yang dipakai Tuhan.Seperti pepatah yang pernah kita dengar.Tuhan berbisik kepada kita disaat kita menikmati kesenangan,namun Dia berteriak kepada kita memaluli kepedihan kita.
Sakit bisa bermakna lebih luas menjadi sebagai sebuah kondisi yang tidak nyaman.Tidak banyak orang yang bisa bertahan dalam kondisi tidak nyaman.Meskipun kondisi-kondisi seperti itu yang sebenernya akan membuat mereka berkembang dan punya pengalaman berbeda dengan orang lain.
3.Neraka
Neraka merupakan suatu tempat yang diyakini oleh penganut beberapa agama dan atau alitan kepercayaan sebagai tempat kesengsaraan abadi setelah mati.Tempat ini berada dialam gaib sebagai balasan atas perbuatan manusia yang dinilai menyimpang dari aturan agama.
Personifikasi dalam Hindu istilah hindu istilah neraka berasal dari bahasa sanskerta,yaitu Neraka yang daklam mitologi hindu dilukiskan sebagai seorang raksasa yang kejam.Ia merupakan putra dari bumi.
4.penderitaan dalam kisah hidup orang lain
Penderitaan sekarang ini banyak terjadi dan bagaimana memberitahU atau menyebar luaskan informasi mengenai penderitaan dan penderitaan dan penanggulanagn.Paradigma yang menjelaskan bahwa penderitaan adalah lorong transendal untuk menjadikan orang biasa menjadi orang yang luar biasa.
Banyak orang yang mundur saat berada di lorong transendal tersebut,karena mereka tidak tahan dengan cobaan yang mereka alami.Mungkin saaat ini kita mengalami penolakan,kecewaan,patah hati,atau terluka.Cobalah untuk tetap tersenyum dan tetap berjalan di lorong tersebut,dan katakan dalam hatimu “Air mata ku diperhitungkan Tuhan dan penderitaan ku ini mengubah diriku menjadi mutiara”.
5.Sumber penderitaan
Penderitaan yang sering kita rasakan tidak datang begitu saja menghinggapi perasaan kita,tetapi dia memiliki sumbernya,sumber penderitaan itu bisa disebabkan oleh beberapa hal,sebagai contoh:kemiskinan di negeri ini,itu disebabkan oleh kebanyakan masyarakat miskin yang hiduop di negeri ini karena taraf hidupnya masih tidak memenuhi standar sehingga banyak dari mereka yang bmasih menderita karena kemiskinan tersebut,selain itu juga bencana alam yang sering kita lihat disekitar kita itu merupakan salah satu penderitaan yang ada.
Terkadang sumber penderitaan itu juga tidak datang dari alam saja tetapi bisa juga dari ulah manusia,sebagai contoh kita ambil penebangan hutan secara sembarangan ini dapat menjadi sumber penderitaan yang dialami oleh masyarakat sekitar hutan tersebut sehingga ini dikatakan juga sebagai sumber penderitaan.
Banyak hal yang dapat menjadi sumber penderitaan yang kita rasakan tetapi semua itu bisa dihilangkan apabila dalam setiap masalah yang kita hadapi kita selalu berpikiran positif dan jernih dalam menghadapinya oleh karena itu sumber penderitaan tergantung dari mana kita dapat menyikapimya dan percayalah dari semua penderitaan yang kita rasakan pastimemiliki hikmah yang kita dapat ambil karena dalam setiap penderitaan yang kita alami pasti ada jalan keluarnya.Oleh karena itu berpikirlah positif dalam menghadapi penderitaan yang kita alami,dan jangan jadikan penderitaan tersebut sebagai belenggu yang tidak dapat dilepaskan.

6.Upaya menghindarinya
Bagaimana cara mengatasi penderitaan dan kegelisahan.Langkah yang bijaksana untuk menghidari penderitaan bukanlah dengan cara mengeluh,melainkan dengan mengetahui bagaimana kita dapat bertahan menghadapi penderitaan.Prinsipnya ialah menerima penderitaan sebagai konsekuensi hidup yang harus kita jalani.Dengan menerima penderitaan yang menjadi konsekuensi hidup yang harus dijalani,seseorang akan lebih dapat menjalani cara-cara kreatif untuk mengatasi penderitaan yang sedang dialaminya.Ketabahan,ketekunan,serta semangat untuk berjuang mengatasi penderitaan selalu ada pada orang-orang tersebut.




                                            

MANUSIA DAN KEINDAHAN


TUGAS IBD 3

MANUSIA DAN KEINDAHAN

Keindahan,sering diutarakan kapada situasi yangtertentu,arti kata keindahan yaitu berasal dari kata indah,artinya bagus,permai ,cantik,elok,dan sebagainya.Keindahan indentik dengan kebenaran.Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan.Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi,dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah.Yang tidak mengandung kebenaran berarti indah.Keindahan juga bersifat universal,artinya tidak terikat oleh perseorangan,waktu dan tempat,kedaerahan,selera mode.
Hakekat Keindahan
Keindahan adalah susunan kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hakl kualitas yang disebut kesatuan(unity) keselarasan(harmony) kesetangkupan(symmetry) keseimbangan(balance)dan pertentangan(contrast).
     Herber Read merumuskan bahwa keindaha adalah kesatuan dan hubungan-hubungan  bentuk yang terdapat antara pencerapa-pencerapan indrawi manusia.
     Filsuf abad pertengahan Thomas amunios mengatakan bahwa keindahan adalah bsesuatau yang menyenangkan bilaman dilihat .
Menurut luasnya pengertin keindahan dibedakan menjadi 3,yaitu;
1.Keindahan dalam arti luas
Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adap kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
Jadi pengertian yang seluas-luasnya meliputi:
-keindahan seni
-keindahan alam
-keindahan moral
-keindahanintelektual

2.Keindahan dalam arti estetika murni
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya.

3.keidahan dalam arti terbatas
Keindahan dalam arti yang terbatas mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan,yakni berupa keindahan bentuk dan warna.Keindahan tersusun dari berbagai kata-kata.Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah hubungan yang selaras dalam suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.

Renungan
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.

KESERASIAN
Apa pengertian keserasian ?
Keserasian merupakan keharmonisan,kesepadanan, keselarasan, kita perlu mengukuhkan semangat untuk menciptakannya, jadi keserasian kecocokan, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Keindahan adalah suatu kumpulan hubungan yang serasi pada suatu benda dan diantara benda itu dengan si pengamat.
Teori Objectif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetika adalah sifat (kulitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Yang menjadi masalah ialah ciri-ciri khusus manakah yang memnuat sesuatu benda menjadi indah atau dianggap bernilai estetik, salah satu jawaban yang telah diberikan selama berabad-abad ialah perimbangan antara bagian-bagian dalam benda indah itu. Pendapat lain menyatakan bahwa nilai estetik itu tercipta dengan terpenuhnya asas-asas tertentu mengenai bentuk pada sesuatu benda. Pendukung teori objectif adalah Plato dan Hegel.

Teori Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri sesorang yang mengamati suatu benda. Adanya keindahan semata-mata tergantung pada penerapan dan si pengamat itu. Kalaupun dinyatakan bahwa sesuatu benda mempunyai nilai estetik, maka hal itu diartikan bahwa seseorang pengamat memperoleh sesuatu pengalaman estetik sebagai tanggapan terhadap benda indah itu. Pendukung nya adalah Henry Home, Earlof Shaffesburry dan Edmund Burke.

Hubungan manusia dan keindahan
manusia memiliki lima komponen yang secara otomatis dimiliki ketika manusia tesebut dilahirkan. Ke-lima komponen tersebut adalah nafsu, akal, hati, ruh, dan sirri (rahasia ilahi). Dengan modal yang telah diberikan kepada manusia itulah (nafsu, akal dan hati) akhirnya manusia tidak dapat dipisahkan dengan sesuatu yang disebut dengan keindahan. Dengan akal, manusia memiliki keinginan-keinginan yang menyenangkan (walaupun hanya untuk dirinya sendiri) dalam ruang renungnya, dengn akal pikiran manusia melakukan kontemplasi komprehensif guna mencari niolai-nilai, makna, manfaat, dan tujuan. Dari suatu penciptaan yang endingnya pada kepuasan, dimana kepuasan ini juga merupakan salah satu indikator dari keindahan, dan juga Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat.
Berikut ini akan dicoba menguraikan motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan.



MANUSIA DAN CINTA KASIH


TUGAS IBD 3

Manusia dan cinta kasih

PENGERTIAN CINTA KASIH
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.  Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
Cinta bersifat manusiawi
Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Cinta juga selalu menyatakan unsur  - unsur dasar tertentu yaitu:
Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
Menurut Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul Segitiga Cinta , bukan cinta segitiga dikatakan bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur, yaitu:
Keterikatan, adalah perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
Keintiman, yaitu adanya kebiasaan – kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal diganti dengan sekedar nama panggilan.
Kemesraan, yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen apabila jauh atau lama tak bertemu, ucapan – ucapan yang menyatakan sayang, saling menium, merangkul dan sebagainya.
Dra. Kartini Kartono dalam bukunya Psikologi Abnormal & Pathologi Seks mengemukakan bahwa wanita dan pria dapat disebut normal dan dewasa bila mampu mengadakan relasi seksual dalam bentuk normal dan bertanggung jawab, hubungan seks yang normal mengandung pengertian bahwa hubungan tersebut tidak menimbulkan efek dan konflik psikis bagi kedua belah pihak serta tidak bersifat paksaan. Sedangkan untuk yang bertanggung jawab adalah bahwa kedua belah pihak menyadari konsekuensinya dan bertanggung jawab terhadapnya. Misalnya, mau menikah dan memelihara anak yang menjadi hasil relasi seksual yang dilakukan.
Abnormalitas menurut Dra. Kartini dibagi dalam tiga golongan, yaitu:
Dorongan Seksual yang abnormal
Pelacuran (prostitution) yang pada umumnya dilakukan wanita dalam melayani pria hidung belang karena dorongan ekonomi, kekecewaan dan seterusnya.
Perzinahan (adultery) merupakan relasi seksual yang dilakukan oleh pria atau wanita yang tidak sah secara agama dan hukum.
Perkosaan (rape) merupakan perbuatan cabul dengan cara kekerasaan atau paksaan.
Bujukan (seduction) merupakan bujukab atau rayuan untuk mengajak bersetubuh.
Partner Seks yang abnormal
Homoseksualitas, terhadap sesama jenis.
zoofilia, terhadap hewan.
Pedofilia, Terhada anak di bawah umur.
Geronto-seksualitas, Pria terhadap wanita tua.
Dalam pemuasan dorongan seksual

Voyeurism atau Peeping Tom, dilakukan seseorang yang mendapat kepuasan seks dengan melihat orang lain telanjang.
Transvestutisme, merupakan gejala pathologis yang memekai pakaian lawan jenis.
Transseksualisme, terjadi pada sesorang yang merasa dirinya memiliki seksualitas yang berlawanan dengan kenyataan.
KASIH SAYANG
Erich Fromm (1983:54) dalam bukunya Semi Mencintai mengemukakan tentang adanya macam macam cinta, yaitu:
Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.
Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.
Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dai diri sendiri. CInta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.
Cinta Terhadap Allah
KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.

PEMUJAAN
Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.