Bab 1
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Menulis adalah kegiatan
membuat huruf (angka) menggunakan alat tulis di suatu sarana atau media
penulisan, mengungkapkan ide, pikiran, perasaan melalui kegiatan
menulis, atau menciptakan suatu karangan dalam bentuk tulisan.
Karya tulis bisa berupa
karya tulis ilmiah: penelitian, laporan,makalah, jurnal tulisan jurnalistik:artikel, opini, feature; sastraatau fiksi (termasuk prosa, novel, cerpen, puisi). Format tulisan
penerbit berupa media cetak:buku, majalah, tabloid, koran;
media on-line/internet: (website, blog;
media jejaring sosial: facebook, twitter, google
plus dan sebagainya.
Penulisan laporan
merupakan penyampaian pengalaman peneliti dan hasil-hasilnya kepada masyarakat,
tanpa ada penulisan laporan, hasil penelitian merupakan barang mati yang hanya
akan dinikmati peneliti senddiri. Padahal tujuan dari penelitian tidak lain
dari mencari suatu, dan menyampaikan hasilnya sebagai sumbangasih ilmuawan
kepada ilmu pengetahuan.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa itu macam-macam laporan?
2.
Apa saja ciri dari laporan?
3.
Persyaratan yang harus diketahui dalam pembuatan laporan?
4. Unsur-unsur dari kerangka laporan?
5. Manfaat penyusunan laporan?
5. Manfaat penyusunan laporan?
1.3
Tujuan
1.
Mengetahui macam-macam laporan.
2.
Mengetahui ciri-ciri dari laporan.
3.
Mengetahui persyaratan dalam pembuatan laporan.
4. Mengetahui unsur-unsur dari kerangka
laporan.
5. Mengetahui manfaat penyusunan laporan.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1
Macam-macam Laporan
Laporan adalah :
§ Suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang ada antara mereka.
§ Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.
§ Laporan merupakan salah satu alat untuk menyampaikan informasi baik formal maupun nonformal.
§ Penyampaian informasi dari petugas/ pejabat tertentu kepada petugas / pejabat tertentu dalam suatu system administrasi.
§ Suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang ada antara mereka.
§ Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.
§ Laporan merupakan salah satu alat untuk menyampaikan informasi baik formal maupun nonformal.
§ Penyampaian informasi dari petugas/ pejabat tertentu kepada petugas / pejabat tertentu dalam suatu system administrasi.
Dan macam – macam laporan
sebagai berikut:
1. Laporan Berbentuk Formulir Isian
Laporan berbentuk
formulir isian adalah laporan yang sudah memiliki bentuk baku berupa formulir,
sehingga penerima laporan dengan mudah dapat membaca dan memahami keterangan
yang dimuat dalam formulir itu.
Contoh Bentuk Laporan
formulir isian, yaitu :
2. Laporan
Berbentuk Surat
Bila sebuah laporan
tidak banyak mengandung tabel, angka atau sesuatu hal lain yang digolongkan
pada tabel dan angka, maka bentuk yang paling umum dipergunakan adalah laporan
berbentuk surat. Laporan berbentuk ini tidak banyak berbeda dengan sebuah surat
biasa, kecuali bahwa ada sesuatu subyek yang ingin disampaikan agar dapat
diketahui oleh penerima laporan. Jika penulis laporan mempergunakan bentuk
surat dalam laporannya, maka nada dan pendekatan yang bersifat pribadi memegang
peranan yang penting, seperti halnya dengan surat-surat lainnya.
Contoh Laporan
Berbentuk Surat, yaitu :
3. Laporan
Berbentuk Memorendum
Laporan yang berbentuk
memorandum( saran, nota, catatan pendek) mirip dengan laporan berbentuk surat,
namun biasanya lebih singkat. Biasanya digunakan untuk suatu laporan yang
singkat dalam bagian-bagian suatu organisasi, atau antara atasan dan bawahan dalam
suatu hubungan kerja dan seringkali bermanfaat utuka suatau laporan yang
bersifat formal.
Contoh Laporan
berbentuk Memo, yaitu :
4. Laporan
Berkala
Laporan semacam ini
selau dibuat dalam jangka waktu tertentu. Dalam bentuk sederhan, laporan
semacam ini dapat dibuat dalam bentuk formulir-formulir isian, atau dalam
bentuk memorandum.
Contoh Laporan Berkala,
yaitu :
5. Laporan
Laboratoris
Tujuan laporan
laboratoris adalah menyampaikan hasil dari percobaan atau kegiatan yang
dilakuakan dalam laboratoria. Oleh sebab itu laporan ini seringkali memuat
percobaan-percobaan yang telah dilakukan.
2.2 Ciri – ciri laporan
a. Ringkas.
Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.
Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.
b. Lengkap.
Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber kepustakaan.
Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber kepustakaan.
c. Logis.
Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal.
Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal.
d. Sistematis.
Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.
Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.
2.3 Persyaratan bagi pembuat
laporan
Syarat yang diperlukan bagi pembuat laporan adalah :
a. Mempunyai pengetahuan yang
memadai mengenai masalah yang dilaporkan.
b. Mempunyai wewenang untuk mengadakan peninjauan dan mempunyai
kemampuan analitis.
c. Mempunyai pertimbangan yang
sehat, tanpa prasangka perseorangan
d. Teliti dalam mengemukakan
pernyataan
e. Mempunyai pengetahuan tentang teknik menulis laporan.
2.4 Unsur-unsur
kerangka laporan
Kerangka laporan terdiri dari :
1.
Halaman
Judul laporan terdiri
dari subjek, yang ingin di sampaikan dalam bentuk laporan, dan Judul laporan
harus berbeda dari judul buku. misalnya, “Laporan tentang”, “Laporan Kemajuan
tentang”, “Laporan Tahunan tentang”, “Penelitian tentang” dan lain-lain.
2.
Nama dan Identitas Penerima Laporan
Dalam unsur ini biasa
nya dalam laporan tidak selalu ada, namun jika dalam laporan tercantum, maka
harus didahului dengan kata-kata “Diserahkan kepada”. Apa bila penerima laporan
memiliki kedudukan resmi maka harus dicantumkan kedudukannya.
3.
Nama dan Identitas Penulis
Untuk membuat nama
penulis harus dimulai dengan kata “oleh” dan diikuti dengan gelar.
4.
Tempat dan Tanggal
Untuk penulisan ini
harus berada dibagian bawah halaman ditulis dengan tempat dan tanggal dalam 2
baris terpisah.
2.5 Manfaat penyusunan
laporan
Manfaat yang diperoleh
dalam kegiatan laporan, yaitu :
1)
Sebagai dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan
2)
Sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan
3)
Untuk mengetahui perkembangan dan proses dalam peningkatan kegiatan
4)
Untuk dapat memberikan sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan
lain-lain.
2.6 Guna Rancangan
Usulan Penelitian
Rancangan usulan
penelitian untuk disertasi, usulan penelitian untuk disertasi, dan disertasi
sebenarnya menunjuk kepada satu hal yang sama, yaitu disertasi. Oleh karena itu
hal-hal yang dituntut untuk rancangan usulan penelitian untuk disertasi dan
dalam usulan penelitian untuk disertasi selalu menunjuk kepada apa yang
dituntut untuk suatu disertasi. Kalau dilihat dari segi proses, rancangan
usulan penelitian adalah langkah yang paling awal dalam proses penyusunan
disertasi.Oleh sebab itu usulan penelitian adalah langkah berikutnya, dan
disertasi adalah hasil akhirnya.
2.7 Bentuk dan isi
usulan penelitian
Rancangan usulan
penelitian untuk disertasi sekurang-kurangnya memuat unsur-unsur pokok sebagai
berikut :
1.
Bagian Awal
a. Judul penelitian
yang direncanakan akan dilakukan.
b. Identitas penyusun
rancangan.
c. Tanggal pengajuan
rancangan ke Program Pascasarjana.
2.
Bagian Utama
Bagian utama meliputi :
a. Rasional dari judul
yang dipilih.
b. Perumusan masalah,
telaah pustaka dan penelitian terdahulu.
c. Tujuan dan kegunaan
penelitian.
d. Kerangka pemikiran
teoritis.
e. Rancangan hipotesis,
jika dipakai.
f. Metode penelitian.
g. Hasil yang
diharapkan dan masalah yang diantisipasi
h. Jadwal penelitian
3. Bagian
Akhir
a. Daftar pustaka
sementara
b. Daftar riwayat hidup
penyusun rancangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar