KARANGAN
PENGERTIAN
Karangan
adalahbentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam
satu kesatuan tema yang utuh. Karangan diartikan pula dengan rangkaian hasil
pikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur.
Berdasarkan tujuannnya, jenis karangan dibagi
dalam jenis-jenisberikut ini:
Macam
– macam karangan
1.Karangan narasi
adalah
penceritaan suatu kejadian secara runtut sesuai urutan waktu(kronologis) yang
berupa fakta atau fiksi .
2.karangan
Eksposisi
adalah
salah satu jenis pengembangan paragraf dalam
penulisan yang
dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan
pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.
3.Karangan
Deskripsi
adalah
upaya pengolahan data menjadi
sesuatu yang dapat diutarakan secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat
dimengerti oleh orang yang tidak langsung mengalaminya sendiri.
4.Karangan Argumentasi
adalah
salah satu jenis pengembangan paragraf dalampenulisan yang
ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk[rujukan?] pembaca.
Dalam penulisan argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan,
maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh, analogi,
dan sebab akibat.
5.Karangan
Persuasi
adalah
bentuk karangan yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang, baik pembaca maupun
pendengar agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis. Salah satu bentuk
paragraf persuasi yang dikenal secara umum adalah propaganda yang dilakukan
berbagai badan, lembaga, atau perorangan.
Sifat Karangan
Sifat
karangan di bedakan berdasarkan jenis karangannya.
1.Sifat Karangan Ilmiah :
·
Objektif.
Artinya, adanya
kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus
dibuktikan dengan pengamatan atau observasi. Keobjektifan ini tampak pada
setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya,
tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan
berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa
pun dapat mengecek (memvertifikasi) kebenaran dan keabsahannya.
·
Metodis dan sistematis.
Artinya, dalam
pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan
langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian
masalah dan penentuan strategi, serta
·
Netral
Kenetralan ini bisa
terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari
kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh
karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi
pembaca perlu dihindarkan.
·
Logis
Kelogisan ini bisa
dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif.
Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif;
sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan
pola deduktif.
2.Sifat Karangan Non-Ilmiah :
a) Emotif
Emotif, artinya
kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan
dan sedikit informasi.
b) Persuasif
Persuasif merupakan
penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi
sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
c) Deskriptif
Desktiptif merupakan
pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
d) Jika
kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.
Bentuk Karangan
1. Prosa
Prosa terdiri dari :
1) Prosa
lama adalah karangan yang merupakan bentuk karya sastra yang sifatnya
penguraian seluruh pikiran dan persaan serta tidak terikat irama, rima dan
jumlah larik.
Macam-macam
prosa lama :
a) Dongeng
adalah cerita yang isinya mengungkapkan sesuatu yang sifatnya khayal.
b) Sage
adalah cerita tentang orang yang pernah hidup dan berkelana dengan
kejadian-kejadian sejarah yang diberi unsure khayalan dengan tujuan
mengagungkan. Misalnya : Calon Arang, Ciung Wanara, dsb.
c) Cerita
Sejarah adalah cerita yang menurut kejadian dalam sejarah tetapi ditambah
dengan unsur khayal. Misalnya : Sejarah MElayu, Hikayat Raja-raja Pasai , dsb.
d) Cerita
Pelipur Lara adalah cerita yang dipakai untuk menghibur. Misalnya : Hikayat
Amir Hamzah, Hikayat Si Miskin dsb.
e) Cerita
Berbingkai adalah sebuah cerita yang di dalam cerita itu terdapat cerita lagi.
misalnya : Hikayat Seribu Satu Malam, Hikayat Bakhtiar dsb.
f) Epos
(wiracarita) adalah cerita kepahlawanan bangsa yang hidup terus-menerus di
tengah-tengah bangsa dan masyarakat.
g) Kitab
adalah cerita yang berisi hukum, aturan adat dan agama.
2) Prosa baru adalah karangan prosa yang
timbul setelah mendapat pengaruhsastra atau budaya Barat. Bentuk-bentuk prosa
baru adalah sebagai berikut :
·
Roman, adalah bentuk prosa baru yang
mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Dalam roman,
pelaku utamanya sering diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa
atau bahkan sampai meninggal dunia. Roman mengungkap adat atau aspek kehidupan
suatu masyarakat secara mendetail dan menyeluruh, alur bercabang-cabang, banyak
digresi (pelanturan). Roman terbentuk dari pengembangan atas seluruh segi
kehidupan pelaku dalam cerita tersebut
·
Novel berasal dari Italia yaitu
novella ‘berita’. Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian
kehidupan pelaku utamanya yang terpenting,
·
Cerpen adalah bentuk prosa baru
yang menceritakam sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan
paling menarik. Di dalam cerpen boleh ada konflik atau pertikaian, akan telapi
hat itu tidak menyebabkan perubahan nasib pelakunya.
·
Riwayat (biografi) adalah suatu
karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri
(otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga
dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia
·
Kritik adalah karya yang
menguraikan pertimbangan baik-buruk suatu hasil karya dengan memberi
alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria tertentu yang sifatnya
objektif dan menghakimi.
·
Resensi adalah pembicaraan /
pertimbangan / ulasan suatu karya (buku, film, drama, dll.). Isinya bersifat
memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari ebrbagai aspek seperti
tema, alur, perwatakan, dialog, dll.
·
Esai adalah ulasan / kupasan suatu
masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya.
2. Puisi
Puisi adalah karangan
yang mengutamakan irama, rima dan kepadatan makna.
Unsur-unsur puisi
secara sederhana, yaitu :
Secara sederhana, puisi
terbentuk dari beberapa unsur, yaitu kata, larik, bait, bunyi, dan makna.
Kelima unsur ini saling mempengaruhi keutuhan sebuah puisi. Secara singkat bisa
diuraikan sebagai berikut :
·
Kata adalah unsur utama terbentuknya
sebuah puisi. Pemilihan kata (diksi) yang tepat sangat menentukan kesatuan dan
keutuhan unsur-unsur yang lain. Kata-kata yang dipilih diformulasi menjadi
sebuah larik.
·
Larik (atau baris) mempunyai pengertian
berbeda dengan kalimat dalam prosa. Larik bisa berupa satu kata saja, bisa
frase, bisa pula seperti sebuah kalimat.
·
Bait merupakan kumpulan larik yang
tersusun harmonis. Pada bait inilah biasanya ada kesatuan makna. Pada puisi
lama, jumlah larik dalam sebuah bait biasanya empat buah, tetapi pada puisi
baru tidak dibatasi.
·
Bunyi dibentuk oleh rima dan irama. Rima
(persajakan) adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata
dalam larik dan bait. Sedangkan irama (ritme) adalah pergantian tinggi rendah,
panjang pendek, dan keras lembut ucapan bunyi
·
Makna adalah unsur tujuan dari pemilihan
kata, pembentukan larik dan bait. Makna bisa menjadi isi dan pesan dari puisi
tersebut. Melalui makna inilah misi penulis puisi disampaikan.
3. Drama
Drama adalah karangan
yang berupa dialog sebagai pembentuk alurnya.
Macam-macam
drama :
1) Drama
berdasarkan masanya:
a) Drama
Baru / Drama Modern
b) Drama
Lama / Drama Klasik
2) Drama
berdasarkan isi kandungan cerita :
a) Drama
Komedi
Drama
komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik penuh keceriaan.
b) Drama
Tragedi
Drama
tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan.
c) Drama
Tragedi Komedi
Drama
tragedi komedi adalah drama yang ada sedih dan ada lucunya.
d) Opera
Opera
adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian.
e) Lelucon
/ Dagelan
Lelucon
adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka merangsang gelak tawa
penonton.
f) Operet
/ Operette
Operet
adalah opera yang ceritanya lebih pendek.
g) Pantomim
Pantomim
adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa isyarat
tanpa pembicaraan.
h) Tablau
Tablau
adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota tubuh
dan mimik wajah pelakunya.
i) Passie
Passie
adalah drama yang mengandung unsur agama / relijius.
j) Wayang
Wayang
adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang. Dan lain sebagainya.
Ciri-
ciri karangan ilmiah
karangan
ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuanyang menyajikan fakta dan ditulis
menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya ilmiah dapat juga
berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan
yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/
keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11).
·
Sistematis
Artinya mengikuti pola
pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan
sebagainya.
·
Objektif
Artinya pembahasan
suatu hasil penelitian sesuai dengan yang diteliti.3. cermat, tepat, dan
benar.
·
Tidak persuasif
·
Tidak argumentatif
·
Tidak emotif
·
Netral, artinya tidak mengejar keuntungan
sendiri atau pihak tertentu;
·
Tidak melebih-lebihkan sesuatu
Ciri-Ciri
Karangan Non-Ilmiah
Karya non-ilmiah adalah
karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam
kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan
biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak
terlalu formal).
Ciri-ciri karangan non ilmiah, yaitu :
·
Ditulis berdasarkan fakta pribadi
·
Fakta yang disimpulkan subyektif
·
Gaya bahasa konotatif dan populer
·
Tidak memuat hipotesis
·
Penyajian dibarengi dengan sejarah
·
Bersifat imajinatif
·
Situasi didramatisir.
Ciri-Ciri
Karangan Ilmiah Populer
Karya tulis semi ilmiah
merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan
yang ditulis dengan bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis dan didukung
dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Karya tulis ini juga
merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan
dan penulisannya tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode
ilmiah yang sintesis-analitis karena sering dimasukkan dalam karya tulis
ini.
Ciri-ciri karangan semi ilmiah atau
ilmiah populer, yaitu :
·
Ditulis berdasarkan fakta pribadi
·
Fakta yang disimpulkan subjektif
·
Gaya bahasa formal dan popular
·
Mementingkan diri penulis
·
Melebih-lebihkan sesuatu
·
Usulan-usulan bersifat argumentatif.
·
Dan Bersifat persuasif.
Timbangan
buku
adalah tulisan yang
menyajikan sejumlah informasi tentang sebuah buku yang ditinjau dan dinilai
secara isi sebuah buku, sama dengan kritik buku yaitu pertimbangan/pendapat
tentang baik buruk sebuah karya yang dapat disampaikan secara tertulis maupun
lisan oleh siapa saja. Intinya timbangan buku adalah tinjauan atau ulasan
tentang suatu isi dari buku tersebut, apakah buku ini layak atau tidak.
Bentuk resensi yang paling populer adalah resensi
buku atau timbangan buku. Untuk meresensi buku pertama-tama kita harus membaca
buku itu sampai selesai dan memahaminya. Setelah membaca buku tersebut kita
akan dapat mengetahui bagaimana penulis buku mengungkapkan gagasannya sesuai
dengan tujuan yang digariskannya.Bagian yang harus ada dalam karangan resensi
adalah identitas buku, jenis buku, kutipan singkat/ikhtisar buku, penilaian
resensator terhadap kualitas buku, dan ajakan kepada khalayak untuk mengetahui
isi buku secara keseluruhan dengan jalan membaca atau memiliki buku tersebut.
a. Identitas buku
Identitas buku
meliputi: foto copy jilid luar buku atau foto buku tersebut, judul buku,
pengarang, penerbit,tahun terbit, kota terbit, ukuran buku, jumlah halaman, dan
harga buku.
b. Jenis Buku
Pada bagian jenis buku,
resensator mengelompokkan jenis buku tersebut berdasarkan ciri-ciri
yangterdapat di dalam buku itu. Misalnya kita mengenal jenis fiksi, nonfiksi,
ilmiah, nonilmiah (hiburan), buku remaja, anak-anak, dewasa, keagamaan,
psikologi, dan sebagainya.
c. Kutipan Singkat atau
Ikhtisar Buku
Bagian yang
mengungkapkan kutipan singkat atau ikhtisar buku tersebut adalah bagian yang
menjadi idesentral buku itu. Hal itu akan diketahui jika resensator memahami
seluruh isi buku itu danmenghubungkannya dengan isi buku yang diresensi.
d. Penilaian Kualitas
Buku
Penilaian terhadap
kualitas suatu buku tentu saja bertolak dari pengungkapan beberapa bagian yang
dapatdiunggulkan dari isi buku tersebut dan bagian yang melemahkan kualitas
buku tersebut dengansikap/wawasan yang sangat luas dan sikap objeklivitas
tinggi. Pada bagian ini dapat pula dimasukkan kritikterhadap isi buku.
e. Ajakan
Ajakan dalam resensi
adalah ajakan kepada pembaca yang belum memiliki atau membaca buku
tersebut.Ajakan yang dimaksud bertolak dari ungkapan kualitas suatu buku yang
diharapkan dapat dibaca dandipahami bagi khalayak yang belum mengetahuinya.
f. Judul Resensi
Judul yang digunakan
untuk karangan resensi merupakan gambaran kesimpulan isi buku itu
secarakeseluruhan atau ciri khas dari buku yang resensi agar tampak lebih
menonjolkan eksitensi isi bukutersebut. Cara lain dalam memberikan judul
resensi adalah menggambarkan suatu hal yang “kecil” tetapi mempunyai citra
tersendiri dari buku itu dengan argumentasi yang kuat dari resensator tentang
hal yangkecil itu.
Ringkasan
adalah penyajian
karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif.
Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan
ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah
memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan,
kita mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang
diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita
dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.
o Inti
tidak meninggalkan urutan dasar karangan.
o Kerangka
dasr masih tampak jelas
o Memangkas
gagasan utama menjadi lebih ringkas
o Tujuannya
untuk memangkas gagasan.
Tujuan Ringkasan :
Untuk memangkas
gagasan
Timbangan
pustaka
adalah menimbang atau
menilai hasil-hasil penelitian yang telah Klasifikasi pembuatan resensi buku
ilmiah yaitu ringkasan, deskripsi, kritik, Perbedaan karangan ragam standart
dan non standart. Resensi buku lebih dikenal dengan istilah timbangan buku
Resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku atau ulasan buku
secara tertulis yang mengemukakan pendapat seseorang tentang baik buruknya buku
ditinjau dari berbagai sudut. Resensi dapat dilakukan oleh siapa saja.
Skripsi
Skripsi merupakan
karya tulis ilmiah hasil penelitian dan/atau percobaan yang disusun oleh
mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing skripsi dan
dipertanggung-jawabkan dalam suatu Sidang Ujian Akhir Program untuk memenuhi
persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan strata satu (S1). Skripsi sebagai
salah satu syarat yang harus dipenuhi sebagai bagian untuk mendapatkan gelar
sarjana (S1). Skripsi menjadi salah satu pembeda antara jenjang pendidikan
sarjana (S1) dan diploma (D3).
Tesis
Tesis merupakan karya ilmiah
yang mengungkapkan pengetahuan baru dengan melakukan pengujian tehadap suatu
hipotesa. jadi misal ada suatu hipotesa atau atau sesuatu yang masih praduga
atau butuh diuji kebenarannya maka dilakukanlah pengujian terhadap praduga
tersebut. tesis sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. tesis ditulis untuk
meraih gelar magister (S2)
Disertasi
Disertasi adalah
karya ilmiah mahasiswa untuk jenjang pendidikan S3 yang berupaya menciptakan
suatu teori baru dengan menguji hipotesis yang disusun berdasarkan teori yang
sudah ada. Disertasi berupa paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau
argumen.
Jurnal
Jurnal (dalam bahasa
Inggris Journal) adalah catatan akuntansi permanen
yang pertama (book of original entry), yang digunakan untuk mencatat transaksi
keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun yang di Debet
maupun yang di Kredit.
Fungsi jurnal meliputi :
·
Fungsi historis, yaitu jurnal merupakan
kegiatan mencatat semua transaksi keuangan secara kronologis atau berurutan
sesuai dengan tanggal terjadinya.
·
Fungsi mencatat, yaitu jurnal merupakan
pencatatan yang lengkap terperinci, artinya semua transaksi dengan sumbernya
harus dicatat tanpa ada yang ketinggalan.
·
Fungsi analisis, yaitu jurnal
menganalisis transaksi untuk menentukan akun yang harus di Debet maaupun yang
di Kredit.
·
Fungsi instruktif, yaitu jurnal
merupakan perintah memposting dalam buku besar baik yang di Debet maupun yang
di Kredit sesuai hasil analisis dalam jurnal.
·
Fungsi informatif, yaitu jurnal
memberikan keterangan kegiatan perusahaan secara jelas.
Metode
Ilmiah
Pengertian
metode ilmiah
Unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan empat
langkah berikut:
1. Karakterisasi
(pengamatan dan pengukuran)
2. Hipotesis
(penjelasan teoretis yang merupakan
dugaan atas hasil pengamatan dan
pengukuran)
3. Prediksi
(deduksi logis dari hipotesis)
4. Eksperimen
(pengujian atas semua hal di atas)
Tujuan
Mempelajari Metode Penulisan ilmiah
Tujuan adalah salah
satu bentuk harapan untuk dimasa yang akan datang. Untuk karena itu dalam
penulisan ilmiah kita tidak bias asal tulis atau tidak mengindahkan
kaidah-kaidah dala penulisan ilmiah. Dalam penulisan ini kita harus mempunyai
metodenya agar tulisan kita dapat dipahami dan dimengerti oleh si pembaca
dikemudian hari. Ini adalah beberapa tujuan kita mempelajari metode ilmiah :
·
Meningkatkan keterampilan dalam
mengorganisasikan dan menyajikan fakta
secara sistematis
·
Meningkatkan keterampilan dalam menulis
berbagai karya tulis
·
Meningkatkan pengetahuan tentang mekanisme
penulisan karangan ilmiah
Sikap
Ilmiah
Sikap Ilmiah adalah
suatu sikap yang menerima pendapat orang lain dengan baik dan benar yang tidak
mengenal putus asa serta dengan ketekunan juga keterbukaan. Sikap ilmiah
merupakan sikap yang harus ada pada diri seorang ilmuwan atau akademisi ketika
menghadapi persoalan-persoalan ilmiah untuk dapat melalui proses penelitian
yang baik dan hasil yang baik pula. Sikap ilmiah ini perlu dibiasakan
dalam berbagai forum ilmiah, misalnya dalam seminar, diskusi, loka karya, sara
sehan, dan penulisan karya ilmiah.
Metode Ilmiah didasari oleh adanya sikap
ilmiah. Sikap-sikap ilmiah tersebut meliputi :
1. Obyektif terhadap fakta.
2. Tidak tergesa-gesa mengambil
kesimpulan bila belum cukup data yang mendukung kesimpulan itu.
3. Berhati terbuka artinya menerima
pandangan atau gagasan orang lain.
4. Tidak mencampur adukkan fakta
dengan pendapat.
5. Bersikap hati-hati.
6. Sikap ingin menyelidiki atau keingintahuan
(couriosity) yang tinggi.
7. Sikap menghargai karya orang lain.
8. Sikap tekun.
9. Sikap berani mempertahankan
kebenaran.
10. Sikap
menjangkau ke depan.
Didalam melakukan penelitian atau pengamatan tidak
terlepas dari kegiatan atau eksperimen. Eksperimen sangat menarik, tetapi
sekaligus membahayakan. Untuk itu, kita perlu mempunyai sikap dalam
melakukan pengamatan supaya dalam bereksperimen dapat berjalan dengan baik.
Langkah
– langkah penulisan ilmiah
Bentuk laporan
penulisan ilmiah, terdiri dari :
1. Bagian
Awal
Bagian Awal ini terdiri
dari:
1. Halaman Judul
2. Lembar Pernyataan
3. Lembar Pengesahan
4. Abstraksi
5. Halaman Kata
Pengantar
6. Halaman Daftar Isi
7. Halaman Daftar Tabel
8. Halaman Daftar
Gambar: Grafik, Diagram, Bagan, Peta dan sebagainya
2. Bagian
Tengah.
Bagian tengah yerdiri
dari :
1. Bab
Pendahuluan
2. Bab Landasan Teori
3. Metode Penelitian
4. Bab Analisis Data
dan Pembahasan
5. Bab Kesimpulan dan
Saran
3. Bagian
Akhir.
Bagian akhir terdiri
dari:
1. Daftar Pustaka
2. Lampiran